INILAH,,7 Tanda kematian Khusnul Khotimah,,silahkan di share/bagikan semoga bermamfaat

khusnul.htmlBismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Satu diantara diantara berita bahagia yg Allah segerakan utk hamba-Nya yang beriman yakni ada pujian yang ditemui oleh orang lain buat dia.
Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah di bertanya,
“Bagaimana apabila ada orang yang kerjakan amal baik, lantas dia dipuji oleh beberapa orang? ”
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تِل�'كَ عَاجِلُ بُش�'رَى ال�'مُؤ�'مِنِ

“Itu yakni berita suka untuk mukmin yang disegerakan. ” (HR. Ahmad 21380 & Muslim 6891)

Juga termasuk di antaranya yakni pujian yang ditemui orang-orang di saat kita meninggal dunia. Allah tunjukkan sisi kebaikan kita di hadapan orang-orang di sekitaran kita. Dan ini segi dari doa Ibrahim yang Allah katakan dalam al-Quran,
وَاج�'عَل�' لِي لِسَانَ صِد�'قٍ فِي ال�'آخِرِينَ

“Jadikanlah saya buah papar yang baik untuk beberapa orang (yang datang) selanjutnya. ” (QS. As-Syu’ara : 84)
Makna : “buah tutur yang baik utk beberapa orang (yang datang) kemudian”
Ibrahim memohon pada Allah agar dia diberi taufik untuk jadi sumber kebaikan, sampai beberapa orang memberi pujian pada beliau, sampai hari kiamat.
Doa Ibrahim dikabulkan oleh Allah
Di surat Ash-Shaffat, Allah berfirman,
وَتَرَك�'نَا عَلَي�'هِ فِي الآَخِرِينَ * سَلَامٌ عَلَى إِب�'رَاهِيمَ * كَذَلِكَ نَج�'زِي المُح�'سِنِينَ

“Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di grup beberapa orang yang datang lantas, ‘ (Yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim. ’ Sekianlah Kami berikanlah balasan pada sebagian orang yang berbuat baik. ” (QS. Ash-Shaffat : 108–110)
Di surat Maryam, Allah berfirman,
وَوَهَب�'نَا لَهُم�' مِن�' رَح�'مَتِنَا وَجَعَل�'نَا لَهُم�' لِسَانَ صِد�'قٍ عَلِيًّا

“Kami anugerahkan pada mereka berapa dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi. ” (QS. Maryam : 50)
Allah menjadikan pujian untuk Ibrahim dan keluarganya, bukan hanya pujian di langit, akan tetapi juga pujian di bumi. Karena pujian manusia yakni kesaksaian mereka atas perbuatan dan perilaku kita didunia.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu cerita,
“Suatu waktu sebagian sahabat saksikan satu jenazah yang diangkat menuju pemakamannya. Mereka juga memberi pujian pada jenazah ini. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وجبَت�'، وجبت�'، وجبت

‘Wajib … harus … harus. ’
Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Selanjutnya sebagian teman dekat segera mencemoohnya. Waktu itu juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وجبَت�'، وجبت�'، وجبت

Mesti … mesti … mesti. ’
Umar juga keheranan, dan utarakan pertanyaan, ‘Apanya yang perlu? ’
Jawab sang Nabi,
هَذَا أَث�'نَي�'تُم�' عَلَي�'هِ خَي�'رًا، فَوَجَبَت�' لَهُ الجَنَّةُ، وَهَذَا أَث�'نَي�'تُم�' عَلَي�'هِ شَرًّا، فَوَجَبَت�' لَهُ النَّارُ، أَن�'تُم�' شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الأَر�'ضِ

“Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, jadi dia punya hak peroleh surga. Jenazah ke-2 kalian cela, jadi dia memiliki hak mandapat neraka. Kalian yakni saksi Allah di muka bumi. ” (HR. Bukhari 1367 ; Muslim 949)
http://www.infoberitaterbaru.com/2016/05/inilah7-tanda-kematian-khusnul.html