Inilah Bukti Bahwa Syurga dan Neraka Sudah di Ciptakan Allah

“Surga serta neraka telah di ciptakan Allah. Keberadaan keduanya akan tidak pernah selesai. Allah subhanahu wa ta’ala membuat surga serta neraka sebelumnya membuat yang lain, serta Dia juga membuat penghuni untuk masing-masingnya. Siapa yang dikehendaki-Nya, bakal masuk kedalam surga dengan ampunan serta pertolongan-Nya, serta siapa yang dikehendaki-Nya, bakal masuk kedalam neraka sama sesuai keadilan-Nya. Tiap-tiap orang bakal berperilaku sesuai sama ketetapan yang sudah di ciptakan untuk dia ; perbuatan baik serta perbuatan jelek sudah ditakdirkan untuk kebanyakan orang. ”

Muhammad ibn Muhammad ibn Abi al-‘Izz al-Hanafi, dalam komentarnya pada info diatas, menyampaikan :

Tentang pernyataannya kalau Allah udah menciptakan surga serta neraka, Ahlus sunnah sependapat kalau surga serta neraka memanglah sudah di ciptakan serta telah ada saat ini. Ahlu sunnah tetaplah menjaga pendapat ini hingga timbulnya pendapat-pendapat aneh dari golongan Mu’tazilah serta Qadariyyah 1 yang menyanggah pendapat itu.

Berikut Bukti Kalau Syurga serta Neraka Telah di Buat Allah
Ke-2 grup ini menyampaikan : Allah subhanahu wa ta’ala bakal membuat surga serta neraka pada hari kiamat. Pendapat ini mereka dasarkan pada alasantasi yang salah, serta berdasar pada alasantasi ini juga mereka coba mengambil keputusan sebagian peraturan mengenai apa yang penting dijalankan Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka seakan-akan menginginkan menyampaikan kalau Allah subhanahu wa ta’ala seharusnya berbuat begini atau tak semestinya berbuat sangat. Mereka membanding-bandingkan Allah subhanahu wa ta’ala dengan ciptaan-ciptaan-Nya serta bebrapa aksi mereka. Ini sejenis antropomorfisme dalam soal perbuatan. Mereka terima demikian saja fikiran-pikiran golongan Jahamiyah 2 serta jadi golongan mu’attalah (beberapa orang yg tidak yakin kalau Allah subhanahu wa ta’ala bisa lihat, dsb). Menurut mereka, tak masuk akal bila surga sudah di ciptakan sebelumnya hari pembalasan, karenanya bermakna surga tak dpakai atau dihuni untuk periode waktu yang begitu lama. Mereka menampik ayat-ayat Al-Qu’an dan beberapa sejarah yang bertentangan dengan pendapat mereka yang salah itu tentang Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka menyalahtafsirkan ayat-ayat serta hadits-hadits, dan menuduh beberapa orang yang tidak sama pendapat dengan mereka sebagai sesat serta berbuat bid’ah.

Ath-Thahawi lalu mengutip beberapa ayat serta hadits yang mensupport pandangan kalau surga serta neraka sudah di ciptakan. Umpamanya :

“Dan bersegeralah anda pada ampunan dari Tuhanmu serta pada surga yang luasnya seluas langit serta bumi yang disiapkan untuk beberapa orang yang bertakwa. ” (Qs. Ali ‘Imran3 : 133)

”Berlomba-lombalah anda pada (memperoleh) ampunan dari Tuhanmu serta surga yang luasnya seluas langit serta bumi, yang (sudah) disiapkan untuk beberapa orang yang beriman pada Allah serta rasul-rasul-Nya. Tersebut karunia Allah, diberikan-Nya pada siapa yang diinginkan-Nya. Serta Allah memiliki karunia yang besar. ” (Qs. Al-Hadid57 : 21)

“Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang (telah) disiapkan untuk beberapa orang yang kafir. ” (Qs. Ali ‘Imran3 : 131)

“Sesungguhnya neraka jahanam itu (kepadanya) ada tempat pengintai, lagi jadi tempat kembali untuk orang-orang yang melampaui batas. ” (Qs. An-Naba’78 : 21-22)

“Dan sebenarnya Muhammad sudah lihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada saat yang lain, yakni di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga rumah. ” (Qs. An-Najm53 : 13-15)


Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pernah lihat Sidratul Muntaha (tempat yang paling tinggi diatas langit ke-7, yang udah dikunjungi Rasulullah saat Mi’raj), serta di dekatnya ada surga, seperti dijelaskan oleh Bukhari serta Muslim dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, dalam akhir narasi beliau mengenai Isra’ Mi’raj, bersabda, “Jibril mengantar saya ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh beberapa warna yang susah dilukiskan keindahannya. Lalu saya masuk kedalam surga, yang cahayanya seperti sinar mutiara serta tanahnya seperti kesturi. ”

Dalam hadits kisah Bukhari serta Muslim yang lain, yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah ibn ‘Umar, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Apabila salah seorang dari anda wafat, jadi waktu pagi serta sore hari bakal dipertunjukkan padanya di mana tempatnya. Bila dia memiliki hak masuk surga, dia bakal jadi penghuni surga ; bila dia mesti masuk neraka, dia bakal jadi penghuni neraka, serta padanya disebutkan, ‘Disinilah tempatmu, hingga Allah subhanahu wa ta’ala menghidupkan anda pada hari kiamat. ”

Menurut satu hadits yang diriwayatkan oleh al-Bara’ ibn ‘Azib, Raslullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Dari langit dapat terdengar satu nada memanggil, ‘Hamba-Ku sudah berkata benar. Karena itu, sediakanlah untuk dirinya satu tempat di surga, serta bukalah satu pintu surga untuk dia! ’ Lalu ia bakal mencium bau surga yang harum itu. ” Satu hadits dengan maksud yang sama saja diriwayatkan oleh Anas.

Muslim meriwayatkan satu hadits yang datang dari ‘Aisyah kalau sudah berlangsung satu gerhana matahari pada jaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. ‘Aisyah meriwayatkan kalau Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda,

“Ketika saya berdiri di sini, aku lihat seluruh yang sudah dijanjikan padamu. Saya bahkan juga lihat diriku sendiri menuai sebagian buah di surga, saat engkau lihat saya mengambil langkah ke depan. Serta saya lihat api neraka, sebagian bagiannya mengonsumsi bebrapa sisi yang lain, saat enkau lihat saya melangkah ke belakang. ”
http://jalantauhid.blogspot.co.id/2016/05/inilah-bukti-bahwa-syurga-dan-neraka.html