Astaghfirullah : Inilah Salah Satu Penyebab Siksa Kubur, Yang Secara Tak Sadar Sering Kita Lakukan

Jalantauhid - WAHAI saudaraku, apakah Anda seluruhnya merasa takut
bila mendengar kata siksa pendam? Kita tetap berkhayal bagaimana nanti situasi kita didalam simpan? Pastinya akan terasa takut, kesepian, gelap, serta meminta pada Allah untuk hidup didunia serta berbuat kebaikan dan taat dapat seluruhnya perintahnya? Apakah didalam pendam kelak kita bakal memperoleh nikmat pendam atau mungkin siksa pendam? Wallahualam. Semuanya cuma bakal terjawab serta dirasa bila kita sudah wafat kelak. Semoga dengan senantiasa taat beribadah pada Allah, lakukan semuanya perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya, senantiasa berupaya jadi lebih baik dari kemarin, senantiasa mengerjakan sunnah-sunnah Rasul, senantiasa mengusahakan mengamalkan semua yang sudah dipelajari dalam Al-Quran, serta senantiasa lakukan kebaikan pada semua orang, insyaAllah kita semuanya bisa terlepas dari siksa kubur. Aaamiiin.


Dari demikian banyak sebab yang bisa menghadirkan kita pada siksa pendam, satu diantara nya ialah perbuatan tak beristinja’ sesudah kencing, ghibah serta namimah. Dibawah ini pembicaraannya berdasar pada sejarah yang sudah banyak di sampaikan.


1. Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sementara melalui dua buah kuburan,
“Kedua mayit ini lagi tengah disiksa. Keduanya tak disiksa lantaran dosa besar. Di antaranya disiksa lantaran tak beristinja’ sesudah kencing serta yang lain disiksa lantaran senantiasa mengadu domba (namimah). ”
Lalu Rasulullah mengambil satu pelepah kurma basah serta membaginya jadi dua, semasing ditancapkan pada dua kuburan itu. Banyak teman dekat ajukan pertanyaan, “Kenapa engkau berbuat demikian? ” Rasulullah menjawab, “Barangkali dapat memudahkan siksa keduanya sepanjang belum kering, ” (HR. Nasa’i).
Hadits itu diriwayatkan dengan bermacam sanad, di antaranya diambil al Khallal dari Abu Hurairah RA,
“Sementara yang lain senantiasa menjelekkan orang lain dengan lisannya
http://jalantauhid.blogspot.co.id/2016/05/astaghfirullah-inilah-salah-satu.html